Home Network DNS, Sebuah “Buku Telepon” Dunia Maya
formats

DNS, Sebuah “Buku Telepon” Dunia Maya

Published on January 8, 2013, in Network.

cara-mengatasi-virus-trojan-dns-changer-9-juli

Internet menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. perangkat-perangkat canggih yang selalu mendukung kebutuhan akses dunia maya, menjadikan internet menjadi teman yang mudah dijangkau. Banyak sekali yang berperan dalam proses akses dunia maya atau internet, karena pada dasarnya proses tersebut sangat panjang, namun karena kehebatan teknologi yang luar biasa membuat proses tersebut terasa singkat, bahkan hitungan kurang dari 1 detik. keren yaa.. ^_^

Salah satunya adalah DNS atau Domain Name System yang berperan didalamnya. DNS berperan merubah domain-domain yang kita ketik pada Address Bar menjadi sebuah alamat yang bisa dituju. DNS
menjadi bagian penting dalam jaringan komputer, jika tidak ada DNS, maka akan menyulitkan kita jika ingin sebuah komputer bisa terhubung dengan komputer lainnya. karena kita harus menuliskan alamat ip situs tersebut, sama halnya jika kita tidak menyimpan nomor teman kita di buku telepon.

DNS sendiri berada pada server, server berperan menterjemahkan alamat-alamat atau domain yang diminta oleh client atau pengguna-penggunannya. DNS sebelumnya harus dikonfigurasikan pada server, selain server  DNS juga bisa dibuat pada sistem operasi non server. Tetapi dibutuhkan aplikasi tambahan.

Sesuai dengan judul diatas, ane mengibaratkan DNS seperti sebuah buku telepon dalam jaringan, mengapa ?, karena DNS sendiri mempunyai “database” yang berisi terjemahan-terjemahan domain menjadi sebuah IP Address situs tersebut. Misalnya seperti ini :

1. www.google.co.id mempunyai IP Address 74.125.94
2. www.kompas.com mempunyai IP Address 202.146.4.100
3. www.yahoo.com mempunyai IP Address 206.190.60.37
4. www.detik.com mempunyai IP Address 230.190.242.69

Namun disini kita tidak perlu susah payah menyimpan banyak “nomor” layaknya buku telepon, karena setiap komputer yang terhubung dalam jaringan otomatis akan mendapatkan DNS sesuai dengan konfigurasi servernya.

Untuk jaringan internet sudah ada badan yang mengatur sistem penamaan yang ada di internet dunia, yaitu ICANN (Internet Corporation for Assigned Name and Number). Namun yang untuk penamaan DNS yang ada pada internet berbeda dengan yang ada pada jaringan lokal.Jika pada jaringan lokal IP address dan nama komputernya harus kita definisikan,jelas sangat tidak memungkinkan untuk ICANN memasukkan nama dan ip address dari setiap resource yang ada di dunia.Namun untuk yang ada di dunia hanya berisikan alamat – alamat dari server – server DNS yang tersebar secara global atau biasa di kenal orang sebagai top domain atau root domain.Di dalam root domain ini berisikan server server yang mempunyai nama – nama host dan ip mereka, misalkan untuk domain .com ada di IP berapa domain .biz ada dimana dan seterusnya, selain itu penamaan juga menggunakan berdasarkan letak lokasi misalkan untuk Indonesia .id ada dimana begitu juga seterusnya.

Dari segi keamanan sebenarnya memiliki kelemahan, konon pernah ada serangan ke top level dunia atau root dan untungnya serangan ini tidak berhasil, jika berhasil bisa di bayangkan seluruh sistem penamaan di dunia akan tidak berfungsi.

Tentunya di top level domain .com, .id dll tidak berisikan nama host dan ip addressnya. Biasanya hanya berisikan IP address dari server server DNS yang menampung nama dan IP addressnya. Untuk di Indonesia pengaturan DNS di tangani oleh PANDI. Jadi ada di dimana server yang menyimpan nama dan ip addressnya.Biasanya untuk nama dan IP address ada di DNS server milik ISP. Pada DNS server yang ada di PANDI hanya me list server DNS milik ISP.

Banyak sekali DNS-DNS provider yang bisa kita pakai, misalnya seperti :

Telkom Speedy

202.134.2.5
203.130.196.5
202.134.0.155
202.134.1.10
202.134.0.62
202.159.32.2
202.159.33.2
202.155.30.227
Indosat (incl.IM2)
202.155.0.10
202.155.0.15
202.155.0.20
202.155.0.25
202.155.46.66
202.155.46.77
202.155.30.227
Google Public DNS
8.8.8.8
8.8.4.4
Open DNS
208.67.222.222
208.67.220.220
DNS sendiri bisa juga digunakan sebagai alat penyaring domain atau alamat-alamat yang tidak diinginkan. Misal situs Porno, Perjudian, Jaringan Malware, Situs kekerasan, dan lain-lain. Hal ini terkait dengan kebijakan provider DNS Server.

 

Dalam DNS, terdapat istilah DDNS. Apa lagi tuh ?

DDNS adalah sebuah konsep service atau layanan yang berguna untuk mengenali perubahan pada IP Adress dinamis suatu komputer. DDNS mendirect atau mengupdate IP Address baru ketika terjadi perubahan, misal komputer tersebut terputus pada jaringan sehingga harus mendapat IP baru, atau komputer tersebut mati, dan sebagainya. DDNS pada dasarnya berbeda dengan DynDNS. DynDNS sendiri adalah penyedia layanan DDNS, sama halnya seperti No-IP yang memiliki layanan serupa.

 

Layanan DDNS secara umum dibedakan ke dalam “layanan gratis” dan “layanan berbayar”.

Layanan DDNS gratis diberikan secara terbatas dan nama subdomain yang dapat didaftarkan adalah berbasis domain yang disediakan oleh penyelenggara.

Layanan DDNS berbayar membolehkan pengguna memiliki nama domain sendiri. Sebagai konsekuensinya pengguna harus membayar jasa kira-kira $25-$50 per tahun.

 

Bagaimana DNS bekerja ?

how_ddns_works

Bagian ini adalah bagian yang paling seru menurut ane, bagaimana DNS bekerja ?, sepintas mungkin agak tercampur dengan pengertian DNS itu sendiri, walaupun berfungsi untuk menterjemahkan domain, masih ada tugas tambahan untuk DNS.

DNS bekerja layaknya hirarki pohon. Bingung ?, oke ane jelaskan .. ketika teman-teman mengakses blog.randisunarsa.web.id, pertama kali yang dilakukan oleh DNS adalah melihat atau “bertanya” pada server TDL ( Top Level Domain ) domain server yang melayani domain .ID, setelah mendapatkan misal ns001.id, DNS akan bertanya pada server domain ns001.id lalu “bertanya” lagi siapa yang bertanggung jawab pada domain .WEB.ID, setelah mendapat jawaban, DNS menuju domain server .WEB.ID lalu menanyakan tentang domain RANDISUNARSA.WEB.ID, dan mendapat jawaban alamatnya adalah 31.170.164.68. Untuk lebih memahami bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

cara-kerja-dns*klik gambar untuk perbesar

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 31.170.164.68 prosesnya sama seperti diatas. cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 31.in-addr.arpa, cari server 170.31.in-addr.arpa, cari server untuk 164.170.31.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 68.164.170.31.in-addr.arpa. Proses pengubahan IP menjadi domain sendiri memang sedikit membingungkan.. hehe..

 

seperti itulah kira-kira pemahaman tentang DNS , mulai dari pengertiannya, cara kerjanya, sampai fungsinya.. semoga bermanfaat.. ^^_

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>